Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 07:39:38【Resep】092 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(34315)
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
Resep Populer
Rekomendasi

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia